Sumber : http://internasional.kompas.com/read/2013/04/04/08151161/Ilmuwan.India.Ciptakan.Pakaian.Antiperkosaan?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
NEW DELHI, KOMPAS.com — Maraknya kasus perkosaan di India memunculkan ide sejumlah teknisi untuk menciptakan pakaian dalam perempuan anti-perkosaan.
Pakaian
dalam ini akan memberi sengatan listrik sebesar 3.800 kilovolt saat
seseorang mencoba menyerang dan memerkosa seorang perempuan. Tak hanya
itu, pakaian dalam ini dirancang untuk mengirim pesan singkat secara
otomatis ke kantor polisi terdekat atau keluarga. Pesan singkat itu
berisi permintaan tolong dan lokasi berlangsungnya kejahatan.
Perancangnya
menempatkan sensor yang bereaksi terhadap tekanan atau renggutan keras.
Sensor ini ditempatkan di sekitar bagian payudara pakaian dalam itu.
Jika sensor ini mendeteksi adanya tekanan yang tak diinginkan, sengatan
listrik langsung dikirimkan.
Pakaian dalam ini mampu menghasilkan 82 kali sengatan listrik, lebih dari cukup untuk melumpuhkan seorang calon pemerkosa.
"Pakaian
dalam ini dilengkapi GPS, sistem global untuk telepon genggam, dan
sensor tekanan yang bisa mengirim arus listrik sebesar 3,800 kilovolt
sekaligus memberi peringatan kepada polisi atau keluarga," kata Manisha
Mohan, yang ikut mengembangkan inovasi ini kepada harian Times of India.
"Seseorang
yang berusaha memerkosa seorang perempuan akan merasakan sengatan
listrik. Selanjutnya, GPS dan modul GSM akan mengirim SMS ke nomor
darurat dan ke orangtua gadis itu," lanjut Mohan.
Situs teknologi Techpedia
memaparkan dengan rinci menunjukkan rangkaian elektronik sensor ditaruh
di bagian dada. Penempatan sensor ini sesuai dengan hasil survei yang
menyatakan penyerang biasanya langsung mencengkeram dada seorang
perempuan saat berusaha memerkosanya.
"Karena para pembuat
undang-undang sangat lamban menghasilkan undang-undang yang melindungi
perempuan, kami berinisiatif menciptakan perlindungan untuk perempuan
dari pelecehan di rumah, masyarakat, dan tempat kerja," kata Mohan.
Serangkaian
aksi perkosaan mengguncang India dalam beberapa bulan terakhir. Kasus
terbaru menimpa seorang wisatawan perempuan asal Swiss yang diperkosa
sekelompok pria saat tengah bersepeda.
Seorang turis perempuan
asal Inggris belum lama ini menderita luka setelah melompat dari lantai
dua hotelnya untuk menghindari sebuah upaya pemerkosaan.
Akibat
serangkaian kasus perkosaan ini, dalam tiga bulan terakhir, jumlah
wisatawan asing yang mengunjungi India menurun hingga 25 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar